Islam (
Arab:
al-islām, الإسلام
dengarkan (bantuan·info): "berserah diri kepada
Tuhan") adalah
agama yang mengimani
satu Tuhan, yaitu
Allah. Dengan lebih dari satu seperempat
miliar orang pengikut di seluruh dunia,
[1][2] menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.
[3] Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada
Tuhan (
Arab:
الله, Allāh).
[4] Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan
Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"
[5][6], atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa
Allah menurunkan
firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan
rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa
Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh
Allah.
Kata Islam merupakan penyataan kata nama yang berasal dari akar
triliteral s-l-m, dan didapat dari tatabahasa
bahasa Arab Aslama, yaitu bermaksud "untuk menerima, menyerah atau tunduk." Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan penundukan kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari
politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari
al-Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan: "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam..."
[7] Ayat lain menghubungkan
Islām dan
dīn (lazimnya diterjemahkan sebagai "agama"): "...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
[8] Namun masih ada yang lain yang menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.
[9]
Secara
etimologis kata Islam diturunkan dari
akar kata yang sama dengan kata
salām yang berarti “damai”. Kata 'Muslim' (sebutan bagi pemeluk agama Islam) juga berhubungan dengan kata
Islām, kata tersebut berarti “orang yang berserah diri kepada Allah" dalam
bahasa Indonesia.
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah
shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "
asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah" - yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah". Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, berarti ia sudah dapat dianggap sebagai seorang Muslim atau
mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah
mewahyukan al-Qur'an kepada Muhammad sebagai
Khataman Nabiyyin (Penutup Para Nabi) dan menganggap bahwa
al-Qur'an dan
Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber fundamental Islam.
[10] Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai pembaharu dari keimanan monoteistik dari
Ibrahim,
Musa,
Isa, dan
nabi lainnya (untuk lebih lanjutnya, silakan baca artikel mengenai
Para nabi dan rasul dalam Islam). Tradisi Islam menegaskan bahwa agama
Yahudi dan
Kristen telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks atau memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
[11]
Umat Islam juga meyakini
al-Qur'an sebagai kitab suci dan pedoman hidup mereka yang disampaikan oleh Allah kepada
Muhammad. melalui perantara
Malaikat Jibril yang sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (
Al-Baqarah [2]:2). Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan
al-Qur'an hingga akhir zaman dalam suatu ayat.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam
al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan untuk mengimani kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an (
Zabur,
Taurat,
Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu adalah benar adanya.
[12] Umat Islam juga percaya bahwa selain al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam juga meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah agama
tauhid, dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni imannya) maka menjadikannya seorang
muslim.
[13][14] Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama
Yahudi dan
Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering disebut sebagai
Ahli Kitab atau
Ahlul Kitab.
Hampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari dua mazhab terbesar,
Sunni (85%) dan
Syiah (15%). Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 yang mengikut pada ketidaksetujuan atas kepemimpinan politik dan keagamaan dari komunitas Islam ketika itu. Islam adalah agama pradominan sepanjang
Timur Tengah, juga di sebagian besar
Afrika dan
Asia. Komunitas besar juga ditemui di
Cina,
Semenanjung Balkan di
Eropa Timur dan
Rusia. Terdapat juga sebagian besar komunitas
imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti
Eropa Barat. Sekitar 20% Muslim tinggal di
negara-negara Arab,
[15] 30% di
subbenua India dan 15.6% di
Indonesia, negara Muslim terbesar berdasar populasi.
[16]
Nb: wikipedia.